ISLAM ITU INDAH
Sabtu, 03 November 2012
Selasa, 30 Oktober 2012
#repost
"RINTIHAN HATI DARI SEORANG LELAKI"
Kami sulit menahan pandangan mata kami
ketika melihat kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan Allah
kecantikan dan postur yand ideal,
kami semakin susah untuk menolak agar tidak
melihat kalian,
"RINTIHAN HATI DARI SEORANG LELAKI"
Kami sulit menahan pandangan mata kami
ketika melihat kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan Allah
kecantikan dan postur yand ideal,
kami semakin susah untuk menolak agar tidak
melihat kalian,
kerana itu lebarkanlah serta longgarkanlah
pakaian kalian
dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian
dengan kerudung yang membentang.
Kami sulit menahan pendengaran kami
ketika berbicara dengan kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan oleh Allah
suara yang merdu dengan irama yang mendayu
kerana itu tegaskanlah suara kalian
tatkala berbicara di berhadapan dengan kami
dan berbicaralah seperlunya sahaja.
Kami juga sulit menahan
bayangan-bayangan hati kalian,
ketika kalian dapat menjadi
tempat untuk dicurahkan segala isi hati kami,
waktu luang kami kadangkala akan sering terisi
oleh bayangan-bayangan kalian,
kerana itu janganlah kalian membiarkan kami
menjadi curahan hati bagi kalian
Kami tahu kami insan lemah
bila harus berhadapan dengan kalian,
kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh
hanya dengan senyum kalian,
hati kami akan bergetar
ketika mendengar dan melihat kalian menangis.
Sungguh ALLAH telah memberikan amanah
terindah kepada kalian,
maka jagalah amanah itu
jangan sampai ALLAH murka dan memberikan
keputusan-Nya.
Maha Besar dan Maha Suci Allah yang tahu
akan kelemahan hati kami ini,
hanya dengan ikatan yang suci dan yang
diredhai-NYA,
kalian akan menjadi halal bagi kami
"Lalu apa yang telah aku lakukan selama ini..YA
Rabb, ampunilah daku.
Untuk setiap pandangan yang tak terjaga,
untuk iman yang tak dipelihara,
lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab,
Ya Rabb, Engkaulah mengawasi kami setiap
detik,
kerana kasih sayangMu ya Allah kepada kami,
Engkau perintahkanlah malaikat silih berganti
menemani kami siang dan malam
agar iman kami dapat dijaga
pakaian kalian
dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian
dengan kerudung yang membentang.
Kami sulit menahan pendengaran kami
ketika berbicara dengan kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan oleh Allah
suara yang merdu dengan irama yang mendayu
kerana itu tegaskanlah suara kalian
tatkala berbicara di berhadapan dengan kami
dan berbicaralah seperlunya sahaja.
Kami juga sulit menahan
bayangan-bayangan hati kalian,
ketika kalian dapat menjadi
tempat untuk dicurahkan segala isi hati kami,
waktu luang kami kadangkala akan sering terisi
oleh bayangan-bayangan kalian,
kerana itu janganlah kalian membiarkan kami
menjadi curahan hati bagi kalian
Kami tahu kami insan lemah
bila harus berhadapan dengan kalian,
kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh
hanya dengan senyum kalian,
hati kami akan bergetar
ketika mendengar dan melihat kalian menangis.
Sungguh ALLAH telah memberikan amanah
terindah kepada kalian,
maka jagalah amanah itu
jangan sampai ALLAH murka dan memberikan
keputusan-Nya.
Maha Besar dan Maha Suci Allah yang tahu
akan kelemahan hati kami ini,
hanya dengan ikatan yang suci dan yang
diredhai-NYA,
kalian akan menjadi halal bagi kami
"Lalu apa yang telah aku lakukan selama ini..YA
Rabb, ampunilah daku.
Untuk setiap pandangan yang tak terjaga,
untuk iman yang tak dipelihara,
lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab,
Ya Rabb, Engkaulah mengawasi kami setiap
detik,
kerana kasih sayangMu ya Allah kepada kami,
Engkau perintahkanlah malaikat silih berganti
menemani kami siang dan malam
agar iman kami dapat dijaga
Senin, 29 Oktober 2012
http://Baitullah.com presents: Changing of the Kiswa (black cloth on the Kabah) with the Labaik in the background on Dhul Hajj 9, http://hajjtube.com live video of changing of the ghilaf or kiswa of the Holy Kab'ah (Baitullah)
Seorang Wanita Tua Yang Menyaksikan Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Secara diam-diam, Rasulullah SAW bersama Abu Bakar RA, Amir bin Fahira dan seorang penunjuk jalan bernama Abdullah bin Uraiqith bergegas meninggalkan Makkah menuju Madinah. Duabelas tahun sudah Rasulullah menyebarkan agama Allah di kota Makkah, namun tekanan dari kafir Quraisy kian gencar.
Bahkan, kaum kafir Quraisy berniat
untuk membunuh Rasulullah beserta sahabatnya yang telah masuk Islam.
Guna menghindari kekejaman kafir Quraisy, Rasulullah pun kemudian hijrah
ke kota Madinah.
Tanpa perbekalan yang memadai, Rasulullah berangkat menuju Madinah. Sebuah perjalanan yang tak mudah dan tak juga ringan.
Di tengah perjalanan menuju kota
Madinah, rombongan Rasulullah melewati sebuah kemah milik seorang wanita
tua bernama UMMU MA’BAD di wilayah Qudaid -antara Makkah dan Madinah.
Saat itu, Ummu Ma’bad sedang duduk di dekat kemahnya. Lantaran
perbekalan yang minim, rombongan Rasulullah pun singgah ke kemah Ummu
Ma’bad.
Rasulullah dan sahabatnya ingin membeli
daging dan kurma dari Ummu Ma’bad. Namun, mereka tidak mendapatkan
apa-apa. Saat itu, wilayah Qudaid sedang didera musim paceklik.
Lalu Rasulullah melihat seekor kambing yang ada di dekat kemah Ummu
Ma’bad.
Rasulullah pun bertanya, “Kambing betina
siapa ini wahai Ummu Ma’bad?”, Ummu Ma’bad menjawab, “kambing betina tua
yang sudah ditinggalkan oleh kambing jantan.” Rasulullah kembali
bertanya, “Apakah ia masih mengeluarkan air susu?” Ummu Ma’bad menjawab,
“Bahkan ia tak mengandung air susu sama sekali.” Lalu Rasulullah
meminta izin, ”Bolehkah aku memerah air susunya?”
Ummu Ma’bad menjawab, “Jika engkau
merasa bisa memerahnya, maka silahkan lakukan.” Nabi Muhammad SAW pun
mengambil kambing tersebut dan tangannya mengusap kantong susunya dengan
menyebut nama Allah dan mendo’akan Ummu Ma’bad pada
kambingnya tersebut.
Tiba-tiba kambing itu membuka kedua
kakinya dan keluarlah air susu dengan derasnya. Kemudian Rasulullah
meminta sebuah wadah yang besar lalu beliau memerasnya sehingga penuh.
Beliau memberi minum kepada Ummu Ma’bad hingga ia puas, lalu beliau
memberi minum rombongannya hingga mereka pun puas.
Dan beliau adalah orang yang terakhir
minum. Beliau kemudian memerah susu untuk kedua kalinya hingga wadah
tersebut kembali penuh, lalu susu itu ditinggalkan di tempat Ummu Ma’bad
dan beliau pun membai’atnya. Setelah itu rombongan pun berlalu.
Tak lama, datanglah suami Ummu
Ma’bad dengan menggiring kambing yang kurus kering, berjalan sempoyongan
karena lemahnya. Setelah melihat susu, ia bertanya keheranan,
“Darimana air susu ini wahai Ummu Ma’bad? padahal kambing ini sudah lama
tidak hamil dan kita pun tidak memiliki persediaan susu di rumah?”
Ummu Ma’bad menjawab, “Demi Allah, bukan karena itu semua. Sesungguhnya
seseorang yang penuh berkah telah melewati (rumah kita), sifatnya begini
dan begitu.” Abu Ma’bad berkata, ”Ceritakanlah kepadaku tentangnya
wahai Ummu Ma’bad.”
Ummu Ma’bad bertutur: “Aku melihat
seorang yang tawadhu (rendah hati). Wajahnya bersinar berkilauan, baik
budi pekertinya, dengan badannya yang tegap, indah dengan bentuk kepala
yang pas sesuai bentuk tubuhnya.” Ia adalah seorang yang berwajah sangat
tampan. Matanya elok, hitam dan lebar, dengan alis dan bulu mata lebat
nan halus. Suaranya bergema indah berwibawa, panjang lehernya ideal,
jenggot nya tumbuh tebal dan sangat kontras lagi sesuai warna rambutnya;
rapi, rata pinggir-pinggirnya (dengan jambangnya) dan antara rambut
dan jenggotnya bersambung rapi.
Jika ia diam, nampaklah kewibawaannya.
Jika ia berbicara nampaklah kehebatannya. Jika dilihat dari kejauhan, ia
adalah orang yang paling bagus dan berwibawa. Jika dilihat dari dekat,
ia adalah orang yang paling tampan, bicaranya gamblang, jelas, tidak
banyak dan tidak pula sedikit. Nada bicaranya seperti untaian mutiara
yang berguguran.
Beliau berperawakan sedang, tidak tinggi
dan tidak pula pendek. Ia bagaikan sebuah dahan di antara dua dahan.
Diantara ketiga orang itu, penampilannya paling bagus dan
kedudukannya paling tinggi. Ia memiliki banyak teman yang
mengelilinginya. Jika ia berbicara, maka yang lain pun mendengarkannya.
Jika ia memerintah, maka mereka segera melaksanakannya. Ia adalah orang
yang ditaati, tidak cemberut dan bicaranya tidak sembarangan.
Abu Ma’bad berkata, “Demi Allah, ia
adalah seorang dari Quraisy yang sedang diperbincangkan di kalangan kami
di kota Makkah. Aku ingin menjadi sahabatnya. Sungguh aku akan
melakukannya jika aku bisa menemukan jalan untuk mendapatkannya.”
Sungguh terperinci sifat sifat Rasulullah
yang dituturkan Ummu Ma’bad. Kisah Ummu Ma’bad sangat masyhur,
diriwayatkan dari banyak jalan yang saling menguatkan satu dengan
lainnya.
Jumat, 27 Juli 2012
Keutamaan aL-Qur'an
Al-Qur’an nan agung ini adl wahyu Ilahi telah diturunkan kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sebagai penerang petunjuk dan pedoman serta rahmat yg kekal abadi sampai hari akhir nanti sekaligus menjadi mukjizat dan bukti kebenaran risalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Dimana ketika mu’jizat-mu’jizat sebelumnya sirna ditelan masa musnah digilas perputaran roda zaman terkubur bersama wafatnya para Rasul pembawanya tetapi Al-Qur’an tetap tegak memancarkan nur Ilahi keseluruh persada bumi.
Perputaran dan pergantian waktu yg disertai dgn berubah dan beragamnya keadaan dan watak manusia tak akan melunturkannya wafatnya sang panutan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun tidak memudarkannya. Bahkan serentetan aksi pengingkaran dan penyelewengan serta pengubahan terhadap Al-Qur’an tidak membuatnya kabur sedikitpun. Itulah Al-Qur’an kitab mulia yg kekal keberadaan nya langgeng hukumnya iapun kenyal tetap sesuai dgn segala tempat bangsa dan sepanjang masa.
Betapa sempurnanya Al-Qur’an dgn hukum-hukum dan ajaran-ajaran Ilahi yg tetap aktual dan akurat. Ia berbicara tentang berbagai sudut kehi-dupan tentang aqidah ibadah etika pergaulan sesama manusia dan alam sekitarnya tentang politik ekonomi dan lain sebagainya.
Al-Qur’an satu-satunya kitab yg banyak mengandung keajaiban robbani luar biasa baik itu keindahan susunan kata dan kalimatnya ataupun gaya bahasanya tak ada yg mampu menandinginya sekalipun bangsa arab yg ahli sastera dan retorika bahkan seandainya semua manusia dan jin berkumpul dan saling menolong nicaya tidak akan mampu membuatnya. Banyak kisah-kisah di dalamnya tentang hal-hal masa lalu yg terbukti nyata pada saat sekarang ini.
Betapa agungnya Al-Qur’an dan betapa besarnya kasih sayang Allah Ta’ala kepada kita semua maka diturunkanNya Kitab mulia yg menunjukkan manusia ke jalan yg akan menyelamatkannya sekaligus menganugerahkan keutamaan-keutamaan yg tak terhingga di dalam menelusuri jalan tersebut. Berikut adl berbagai macam keutamaan yg berkenaan dgn membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya.
Keutamaan membaca Al-Qur’an Al-Karim
- Membaca Al-Qur’an mendatangkan rahmat Allah Ta’ala ”Sesungguhnya orang-orang yg selalu membaca Kitabullah dan mendirikan shalat serta menafkahkan sebagian rizqinya yg telah kami anugerahkan kepadanya secara diam-diam dan terang-terangan mereka mengharapkan suatu perniagaan yg tiada merugi agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha mensyukuri“. . Sebagian ulama berpendapat bahwa membaca Al-Qur’an itu lbh utama dari pada membaca tasbih tahlil dan dzikir-dzikir lainnya.
- Perumpamaan mukmin yg membaca Al-Qur’an. Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam “Perumpamaan seorang mukmin yg membaca Al-Qur’an ialah ibarat buah utrujjah baunya harum dan enak rasanya sedangkan perumpamaan orang mukmin yg tidak membaca Al-Qur’an adl ibarat buah kurma tidak berbau tapi manis rasanya. Adapun perumpamaan orang munafik yg membaca Al-Qur’an ialah bagaikan wewangian baunya harum tapi pahit rasanya sedangkan perumpamaan orang munafik yg tidak membca Al-Qur’an adl bagaikan buah hanzolah tidak berbau lagi pahit rasanya“.
- Pahala membaca Al-Qur’an. Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an dihitung untuknya satu kebaikan dan pahala satu kebaikan adl sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan “Aliif laam miim” itu satu huruf melainkan Aliif satu huruf Laam satu huruf dan Miim adl satu huruf“.
- Al-Qur’an menentukan tinggi atau rendahnya tempat di surga bagi pembacanya. Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam “Nanti akan dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an “Bacalah dan naiklah bacalah ia dgn tartil seperti kamu mentartilkan bacaannya sewaktu di dunia. Sesungguhnya tempatmu itu adl berdasarkan ayat terakhir yg kamu baca“.
- Al-Qur’an akan memberi syafa’at kepada pembacanya besok di akherat Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Bacalah selalu Al-Qur’an sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti utk memberi syafa’at kepada para pembacanya“.
- Balasan di akherat bagi orang tua yg anaknya selalu membaca dan mengamalkan Al-Qur’an Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Barangsiapa selalu membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya niscaya Allah akan memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya besok di hari kiamat yg mana cahaya mahkota tersebut lbh indah dari cahaya matahari yg menyinari rumah-rumah dunia. Maka apakah gerangan balasan pahala yg akan dianugerahkan kepada orang yg membaca dan mengamalkan Al-Qur’an itu sendiri? ” .
- Membaca Al-Qur’an secara kontinyu adl termasuk dambaan tiap muslim Oleh krn itu mereka yg tidak sempat atau tidak mampu utk melakukannya akan merasa iri dgn yg lainnya dan inilah iri hati yg dibenarkan agama. Dalam sebuah hadits shahih Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Tidak diperbolehkan iri hati kecuali terhadap dua hal yakni Kepada seseorang yg dianugerahi Allah Al-Qur’an yg selalu ia lakukan siang dan malam dan kepada seseorang yg diberi Allah harta kekayaan yg selalu menafkahkannya siang dan malam“.
- Membaca Al-Qur’an akan men-datangkan ketenteraman ketenangan kedamaian dan rahmat Allah akan selalu menyertainya Rasul Shalllalllahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda “Jika ada sekelompok orang yg berkumpul di salah satu rumah Allah utk membaca dan mempelajari kitabullah maka akan turun kepada mereka ketentraman kedamaian dan dan mereka akan diliputi oleh rahmat serta dikelilingi oleh para malaikat. Dan Allah selalu menyebut mereka di kalangan penduduk langit“.
Perlunya mempelajari dan mendalami Al-Qur’an.
Al-Qur’an adl kitabullah yg suci wahyu Ilaahi yg telah diturunkan Allah kepada Nabi pilihan Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia yg mengandung cahaya robani guna menerangi jalan hidup mereka. Allah berfirman “Sesungguhnya Al-Qur’an ini selalu memberi petunjuk kepada jalan yg lurus“. “Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu dan telah Kami turunkan cahaya yg terang benderang “. “Hai manusia sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhan-mu dan penyembuh bagi berbagai macam penyakit dalam dada dan menjadi petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yg beriman“.
Untuk memperoleh hikmah dari turunnya Al-Qur’an kita perlu memahami nya sehingga mengerti maksud dari tiap ayat yg dikandungnya dgn jalan mempelajarinya utk itu Allah Ta’ala berfirman “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an utk pelajaran maka adakah orang yg mengambil pelajaran?”
Ini adl suatu jaminan mutlak dari Allah Ta’ala yg tidak pernah diberikan kepada kitab-kitab sebelumnya suatu jaminan yg maha tinggi dan sangat berharga tersirat di dalamnya suatu bimbingan bagi mereka yg mengingin kan konsep hidup yg mapan demi meraih kesejahteraan di dunia dan akherat. Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam selaku penerima wahyu Ilahi ini yg telah mengetahui dgn pasti tentang kebenaran Al-Qur’an memerintahkan ummatnya utk selalu mempelajarinya sebagaimana sabdaNya “Bahwasanya Al-Qur’an ini adl hidangan Allah maka belajarlah dari hidanganNya semampu kamu“.
Mempelajari Al-Qur’an tidak sebatas hanya belajar membaca saja tetapi ter masuk juga memikirkan memahami mendalami dan sekaligus melaksanakan ajaran-ajarannya. Firman Allah Ta’ala “Ini adl sebuah Kitab yg Kami turunkan kepadamu penuh dgn berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yg mempunyai pikiran”. “Maka apakah mereka tidak memper hatikan Al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci?”
Keutamaan mempelajari dan mendalami Al-Qur’an.
- Orang yg paling baik adl yg mempelajari Al-Qur’an kemudian mengajarkannya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Sebaik-baik kamu adl orang yg mempelajari Al-Qur’an lantas mengajarkannya“.
- Allah akan meninggikan atau merendahkan derajat suatu kaum lantaran Al-Qur’an. Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam “Bahwasanya lantaran Al-Qur’an ini Allah mengangkat derajat suatu kaum dan merendahkan derajat yg lainnya“.
- Orang yg pandai membaca Al-Qur’an dan selalu membacanya akan bersama para malaikat. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Orang yg selalu membaca Al-Qur’an dan ia pandai dalam hal itu akan bersama para malaikat yg mulia. Sedangkan orang yg membaca Al-Qur’an dgn terbata-bata dan merasa kesulitan dalam membacanya ia akan mendapatkan dua pahala“.
Langganan:
Postingan (Atom)